📋
Filosofi Koding
  • Tentang Filosofi Koding
  • Halo Koding
    • Aneh sampai mengenalnya
    • Menghubungkan titik
    • Menulis kode jelek
    • Belajar bertanya
    • Belajar menjawab
    • Membaca Dokumentasi
    • Kamu harus memilih
    • Membuat aplikasi tak berguna
    • Bahasa program terbaik
    • Koding membuka kesempatan
  • Sebelum ngoding
    • Dokumentasikan semua hal
    • Organisir dengan rapi
    • Menyederhanakan To Do List
    • Tentang MVP
    • Mengerti bidang lain
    • Berdebat memilih teknologi
  • Mulai mengetik
    • Text Editor kosong
    • DRY - Don't repeat yourself
    • Menggunakan package
    • Membaca kode
    • Pilih framework atau native
    • Version Control System
    • Auto Test
  • Masih beta
    • Tenang, ada beta
    • Inspect Element
    • Debug Mode
    • Catat bug/issue nya
  • Deploy!
    • Waktunya deploy
    • Deploy bukan akhirnya
    • Spammer dan Hacker
    • Bertanggung jawab dengan kodemu
    • Maintenance Mode
  • Aplikasi yang lebih baik
    • Refactor
    • Cron
    • Backup
    • Analytics
    • Code Debt
  • Filosofi sudah selesai
Powered by GitBook
On this page

Was this helpful?

  1. Mulai mengetik

Pilih framework atau native

Hal yang sering ditanyakan, termasuk saya ke diri sendiri. "apakah perlu pakai framework atau cukup bahasa nativenya saja?" Framework adalah kerangka kode yang sudah dibuat oleh orang lain, yang membantu kamu melakukan hal-hal yang normalnya akan kamu lakukan dalam pembuatan proyek. Ada banyak fungsi dan struktur otomatis yang bisa langsung kamu gunakan

Meskipun kadang kita memulai dari native, sering kali ujung-ujungnya, saat proyek berkembang akhirnya kita kembali migrasi menggunakan framework.

Hal yang berbeda, jika yang menanyakan seorang yang baru masuk ke dunia koding, apakah saya perlu belajar native atau langsung framework saja karena lebih mudah?

Saya tidak begitu peduli, mana yang kamu pelajari lebih dulu, yang pasti, mau tidak mau kamu akan bertemu dengan bahasa aslinya (native), terutama, framework-framework tidak melakukan SEMUA HAL untuk kamu, untuk beberapa kasus, kamu harus tetap membuat kodenya sendiri, di sini kamu akan terhambat ketika tidak tahu bahasa aslinya.

Hal ini menjadi refleksi saya, untuk menanyakan 'apa yang selama ini di kehidupan nyata adalah "framework" atau kerangka yang sudah dibuat oleh orang lain yang akhirnya saya terus pakai dan tanpa sadar saya tidak belajar "nativenya" '.

Yang efeknya bisa jadi, bertemu masalah yang saya merasa tidak bisa diselesaikan, karena saya hidup dengan kerangka berpikir orang lain.

PreviousMembaca kodeNextVersion Control System

Last updated 4 years ago

Was this helpful?